Sabtu, 29 Januari 2011

Adab Safar

       Perjalanan (safar) sangat bermanfaat dalam menundukkan hawa nafsu yang membandel dan dapat melembutkan hati yang keras. Berada di sebuah tempat yang asing , terpisah dari sahabat dan keluarga serta bersabar dalam menghadapi musibah dan cobaan bisa melumpuhkan dan menghentikan gerak dari hawa nafsu dan melembutkan hati yang keras.Dalam menaklukkan hawa nafsu, pengaruh safar dapat disejajarkan dengan sholat sholat sunnat, shaum dan berdoa.
       Oleh sebab itu, Nabi Muhammad saw. menyeru kita untuk melakukan safar. Hampir semua Syaikh telah melakukan perjalanan - sebagian di awal , demi memperoleh manfaat ; sebagian di akhir , demi memberi manfaat kepada orang lain ; dan sebagian lagi di awal dan di akhir dengan memperhatikan kemaslahatan waktu dan keadaan Hal ( mistis ) mereka sendiri.
       Dalam melakukan safar seseorang hendaknya memeperhatikan dan mengamalkan dua belas aturan di bawah ini :

1. Meneguhkan niat dan menjunjung segenap tujuan mulia ;

a. mencari ilmu ;
b. menemui para syaikh dan sesama salik  ;
c. memutuskan diri dari segala sesuatu yang disenanginya dan mereguk pahitnya keterpisahan dari  sahabat dan keluarga ;
d. mengungkap hal tersembunyi dari jiwanya ;
e. menyendiri dan menghindari penerimaan oleh manusia ;
f. membaca ayat ayat tentang ke esaan Tuhan dari alam semesta maupun dari dalam jiwa

2, Melakukan safar bersama sahabat ;

3. Sekelompok orang yang melakukan safar bersama sama haruslah menunjuk seorang pemimpin ( 'Amir)

4. Berpamitan dan mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan sahabat sahabatnya ;

5. Mengucapkan selamat tinggal kepada tempat persinggahan dan sholat dua raka'at pada waktu singgah ;

6. Ketika mulai melakukan safar, pada saat menaikki kendaraan hendaknya membaca doa berkendaraan ;

7. Sebaiknya memulai perjalanan di waktu pagi di hari kamis ;

8.Pada saat mendekati tempat tujuan, ucapkanlah " Wahai Tuhan langit dan segala sesuatu yang bertambah ;Tuhan bumi dan segala sesuatu yang berkurang ; Penguasa atas syatan dan mereka yang tersesat ; Tuhan angin dan segala sesuatu yang berhembus ; Tuhan air dan segala sesuatu yang mengalir ; Ya Allah , aku berdoa untuk kebaikan tempat ini dan para penguninya, kepadaMu aku berlindung dari kejahatan tempat ini dan para penghuninya "

9. Mengucapkan salam kepada tempat yang dituju dan melakukan sholat dua raka'at ;

10. Menyiapkan semua perlengkapan safar ( tongkat , wadah air dan ikat pinggang ) ;

11. Ketika sudah sampai di tempat tujuan , hendaknya ia mengucapkan salam kepada seluruh penghuni  tempat itu baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal ;

12. Sebelum masuk ke dalam kota, jika memungkinkan sebaiknya mandi terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar